Sejarawan Jean Castarède menyebutkan bahwa sistematikasi French Luxury dimulai di zaman Raja Louis XIV, raja terbesar Perancis yang dijuluki "Roi Soleil" (Raja Matahari).  Para seniman berlomba menciptakan karya terbaik melalui keahlian tangan (craftmanship) yang sempurna. Di zaman inilah karya antik Perancis terbaik mulai mengisi istana Versailles dan Palais Royal.

 

Bahkan setelah revolusi, Perancis tidak kehilangan seleranya terhadap kemewahan. Zaman Kerajaan Kedua abad 19 - di bawah Napoleon III - kemewahan antik Perancis mulai berbentuk seperti wujudnya sekarang. Banyak industri kemewahan antik Perancis didirikan di abad 19 itu. Louis-François Cartier, misalnya, mendirikan industri jamnya di tahun 1899. Thierry Hermès mendirikan perakitan sadel berkudanya yang legendaris di tahun 1837. Sedangkan Louis Vitton mulai beroperasi tahun 1854.

 

Hingga lahirlah Brenoux di region Alsace, Perancis. Region ini pernah masuk wilayah Jerman, sebelum kembali ke Perancis di masa Louis XIV. Brenoux berkomitmen melestarikan karya abadi perabotan antik Perancis yang autentik. Kami mengoleksi karya-karya artistik bersejarah dari berbagai region di Perancis. Mulai dari kursi dengan style Henri I, meja tulis style Louis XV, piano dan lemari yang berusia dari limapuluh hingga ratusan tahun. Setiap koleksi antik Perancis dari Brenoux memiliki cerita masing-masing.

 

Dan kini kami hadir di Jakarta untuk memuaskan dahaga Anda terhadap karya antik Perancis yang abadi dan bersejarah. Setiap item didatangkan dari koleksi Brenoux di Perancis, bukan hasil reproduksi dari tempat lain seperti Jepara atau Belanda. Nikmati Koleksi Brenoux di Jakarta, kemudian hubungi kami lewat email jakarta @ brenoux.com atau telepon/SMS/WA 08174873339. Kami akan mengatur kunjungan Anda ke warehouse Brenoux di Jakarta Selatan. Setelah Anda memeriksa barang, kami sediakan pengantaran dan pemasangan gratis ke seluruh wilayah Jabodetabek. Pembayaran bisa dilakukan melalui Bank BCA atau Mandiri.